How Is Life??

Sabtu, 28 Agustus 2010
Assalaamu'alaykum...
Lamaaaa... tak update blog...
Padahal Juni-Juli-Agustus are the hardest months of this year. huff...
Alhamdulillaah.. banyak ujian... semakin memaknai banyak hal, mudah-mudahan semakin matang (buah kaleee), sabar, dan syukur pada Allah... :)
Kapan2 semoga bisa dibagi disini.. mungkin nunggu saya nikah dulu kali.. (ahaha.. ngapaiiin... musti nunggu nikah yak? nyesuain tema aja si.. coz ni lagi musim nikahnya teman2 angkatan saya. week... gak nyambooong... :D)

Anyway, Alhamdulillah juga skripsi sudah rampung...
Subhanallaah... merasa banyak sekali nikmat dan keberuntungan yang Allah berikan selama kuliah ini.. Kadang tak sempat belajar, tapi selalu Allah muluskan jalan untuk lulus.. hihi.. :D (plisss... jangan keterusaaan!!! gak belajarnya loh.. kalo hoky-nya moga tetep lanjut... hehe)

Seperti skripsi kemarin, ujian hanya 20 menit, tanpa pertanyaan satupun dari penguji, hanya saran.
Tau kenapa? Nih, saya kasih tips ujian skripsi: Berikan naskahnya pada H-1 ujian... Dosen gak akan sempat baca.. hehehe.. nakal banget! gak gitu juga si.. emang rada ribet nyari tanda tangan sana sini buat undangan, jadi baru sempet ngasih H-1. Beruntungnyaaa lagi.. hanya pembimbing & penguji 1 yang datang, penguji 2 saya yang biasanya banyak pertanyaan gak datang.. so, yang lain ga terpancing untuk bertanya.. keadaannya sama persis dengan ujian proposal saya... Hihihi, Alhamdulillaah.. :p
Dan pembimbing 2 saya yang memang baik hati, ketika ujian susulan hanya menanyakan: kemarin ujian gimana..? kemudian langsung memberi nilai 98... hiks.. terharu.. (Lebay!) Allah Maha Baik :)
Semoga tak hanya hal2 duniawi saja yang Allah mudahkan, semoga di akhirat kelak juga... :)

Satu quote bagus yang saya ingat hari ini:
"Ruh itu ibarat tentara..
Ketika komitmennya sama, mereka akan saling setia.."

Memang betul.. bahwa Allah berikan potensi kecenderungan pada kita. Tak hanya kebaikan yang dapat menular, keburukan pun demikian..
Mereka adalah kecenderungan yang selektif.. Selektif memilih sasarannya masing2.. Dan kita, juga adalah penerima yang selektif.. Selektif memilah pengaruh lingkungan mana yang akan kita kawani.

Semoga Allah senantiasa men-cenderung-kan kita pada kebaikan...
Amal yang baik, Teman yang baik, Lingkungan yang baik, Jodoh yang baik.. ehm.. :D
Jika komitmen yang dibangun karena Allah, Insya Allah tak akan saling meninggalkan :)
Cieeh.. sok bijak dah! ^^v

End of this.. keburu di-gibenk adek yang dari tadi udah minta jatah ngenet-nya :p

Sebelum Engkau

Jumat, 04 Juni 2010
Hari ini …

Sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar,
ingatlah akan seseorang yang TIDAK BISA BERBICARA…

...Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu,
ingatlah akan seseorang yang TIDAK PUNYA APAPUN untuk dimakan…

Ketika engkau mengeluh tentang orang tuamu,
ingatlah anak-anak yatim piatu yang TAK PERNAH MENGENAL
dan MERASAKAN KASIH SAYANG orang tuanya …

Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau istrimu,
ingatlah akan seseorang yang MENANGIS kepada Allah
untuk MEMINTA PASANGAN HIDUP...

Ketika engkau lelah dan mengeluh tentang anak-anakmu,
ingatlah orang-orang tua yang HIDUP KESEPIAN sebatang kara
TANPA ADA ANAK-ANAK di sisinya…

Sebelum engkau mengeluh tentang rumahmu yang kotor,
Dan tak ada yang membersihkan atau menyapu lantai,
ingatlah akan gelandangan yang TINGGAL di jalanan
dan TIDUR di trotoar-trotoar

Sebelum mengeluh karena menyetir terlalu jauh,
ingatlah akan orang yang harus BERJALAN KAKI
untuk menempuh JARAK YANG SAMA…

Sebelum engkau mengeluh tentang pekerjaanmu,
ingatlah akan para pengangguran, orang-orang cacat,
dan mereka yang MENGINGINKAN PEKERJAANMU
serta RELA MENGGANTIKANMU…

Sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu,
ingatlah akan orang yang meninggal mendahuluimu
dalam keadaan BELUM BERTOBAT...

Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu,
berterima kasihlah pada Allah
karena engkau MASIH HIDUP dan ADA di dunia ini….

Hidup adalah anugerah
Syukuri
Jalani
Nikmati
Dan isilah…




There is Always second Chance
to MOVE ON and make a NEW BEGINNING

....KEEP MOVING FORWARD

Berbagi dengan-Nya

It's feel desperate when you can't tell your problem to anyone,is'n it? 'though you want to do it so much!!
You can't face it alone and really need someone to solve it together, but the subtances of that problem is not for public... and then.. huff.. it'll be complicated

As usual, masalah yang saya alami seringkali tak bisa saya bagi dengan teman2 dekat... *Padahal sebenernya saya pengeeeeeen....!!*
Sampai tak enak hati mendengar komentar mereka: "kamu pelit banget sih bagi-bagi cerita??" atau "kamu gak punya masalah ya?? koq gak pernah curhat?", hehehe...

Ternyata dalam dunia pertemanan, curhat bukan sekedar berbagi masalah. Curhat adalah bentuk penghormatan, penghargaan, pemuliaan terhadap teman karena dicurhati bermakna dipercaya. Dipercaya menjaga rahasia, dipercaya mencari solusi, dipercaya menjadi orang yang selalu ada dalam suka dan duka... (haiiyaah.. ^0^)
Semakin banyak curhat yang kita pegang, semakin rahasia, semakin tinggi pangkat teman yang kita sandang...
Tapi begitulah...bukan gak banyak masalah, mungkin karena bawaan cuek, hanya masalah-masalah "besar" yang saya anggap masalah. Dan yang "besar" itu memang gak bisa saya bagi dengan mereka karena sifatnya yang soo... privacy..(maafkan saya temen2.. T_T)

"Semoga ada wajah-wajah yang tak pernah mengeluh pada kita tentang taqdir yang menimpanya...
Mereka telah mencukupkan akhir malam sebagai waktu pengaduan. Saat mereka berdiri, ruku', dan sujud dalam tangis rindunya..."

Hmh..Tak selalu buruk rupanya. Adanya masalah yang tak bisa di-sharing, mungkin justru dapat menggerakkan kita untuk berbagi dengan Rabb yang Maha memiliki jalan keluar...

Tak jarang, memang sebaliknya, kebanyakan telah mencukupkan manusia sebagai pendengar keluh kesahnya, sehingga hanya sedikit yang tersisa untuk dibagi dengan Allah... :)

Cerminan Prioritas

Senin, 31 Mei 2010
Ada sebuah jembatan yang sangat besar dan luas. Arsitekturnya megah, dirancang dengan gaya seni yang tinggi, dan kemegahannya semakin memukau karena didukung dengan pemandangan alam disekitarnya yang memesona. Jembatan ini adalah jalan menuju sebuah negeri yang konon keindahannya tak pernah terbetik dalam hati dan belum pernah terdengar oleh telinga siapapun. Dua orang pengembara bersepakat menyeberanginya. Lamanya perjalanan membuat keduanya kelelahan hingga mereka memutuskan untuk beristirahat. Di tengah jeda waktu menghilangkan kepenatan, pengembara pertama tersihir dengan keindahan jembatan tersebut. Ia memutuskan untuk menghentikan perjalanan dan akan membangun rumah di atas jembatan. Ketika menyampaikan niatnya kepada teman perjalanannya, sontak ia dibentak “Apa kau sudah kehilangan akal? Bagaimana mungkin kau akan membangun rumah disini? Jikapun bisa, tentu rumahmu akan segera roboh karena jembatan ini tidak akan kuat menopangnya ! ”

Begitulah sobat, dunia ibarat jembatan akhirat. Ia hanya sebuah jalan yang harus kita seberangi untuk menuju negeri akhirat yang kekal selamanya. Dan dalam proses menyeberang itu, kita dibatasi oleh waktu yang tak jelas lamanya: umur. Maka seorang penyeberang yang cerdas tentu tak akan menghabiskan waktunya dengan berlama-lama menikmati keindahan disitu, apalagi sampai menetap permanen. Karena ia sadar bahwa jembatan bukanlah tujuan akhirnya dan hanya sementara memberikan kenyamanan. Ia hanya sekedar beristrihat melepas lelah. Ia akan antusias terhadap segala hal yang bisa digunakan untuk mendukung perjalanannya agar sampai di tujuan dengan selamat.

Pertanyaannya adalah: apakah kita termasuk salah satu penyeberang yang cerdas itu?

Sobat, secara tidak sadar sebenarnya kita meluangkan waktu paling banyak untuk hal-hal yang menjadi prioritas kita, mengusahakan dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan hal-hal yang menjadi prioritas kita, bergegas-gegas untuk mengambil segala kesempatan yang mendekatkan kita dengan prioritas tersebut. Orang yang akrab dengan sesuatu biasanya akan cinta. Dan cinta menjadikan seseorang sulit dipisahkan dengan yang dicintai. Begitu pula dengan prioritas. Ia adalah sebentuk cinta kita terhadap suatu hal, karena kita akan mengutamakannya dengan mengorbankan hal-hal lain, dan ia muncul tersebab akrabnya kita terhadap hal tersebut.

Maka jawaban dari pertanyaan di atas mudah saja, banyaknya waktu yang kita habiskan, respon antusiasme yang kita ekspresikan, relanya kita mengorbankan banyak hal demi mendapatkan sesuatu adalah cerminan prioritas kita, adalah cerminan terhadap sesuatu yang kita cintai.

Sobat, mari sama-sama me-muhasabahi diri. Apakah kita lebih condong untuk beristirahat secukupnya lalu segera melanjutkan penyeberangan, atau condong untuk berleha-leha menghabiskan waktu dan membangun rumah di atas jembatan. Seorang mukmin yang mengaku cinta akhirat, segala amalnya, meskipun berbau duniawi akan tetap diniatkan untuk akhirat. Ia akan rela mengorbankan banyak hal untuk mencari bekal akhirat.Ia tak akan dengan mudah melanggar aturan Allah, karena ia mengharapkan balasan yang baik di akhirat kelak. Dan tentu saja ia akan antusias dengan hal-hal yang berkaitan dengan akhirat. Antusiasmenya terhadap ajakan shalat tepat waktu, menghadiri kajian, membaca buku islami,mengikuti atau mengurusi kegiatan keislaman, tak akan kalah dengan antusiasmenya ketika diajak jalan-jalan ke mall, nonton film, makan-makan bareng, dll.

Karena cinta tidak sebatas pengakuan. Cinta akan melahirkan sikap natural yang secara jujur menunjukkan kecintaan terhadap hal yang kita cintai

Kos, 29-5-2010 *dikejar deadline! T_T*

Dedeeek.....!

Selasa, 11 Mei 2010
Alhamdulillaah... ada anggota baru di keluarga saya...

Si gembil (sementara namanya itu dulu ^^) yang lahir hari ahad, 9 Mei 2010,di Solo dengan normal, sehat, cantik...

hhmmmpph.... gemez banget!! pengen tak unyel-unyel..!

ini cucu pertama.. hoho..

Bdw, jadi ibu.. kaya'nya bahagia banget yaa??

bahagia waktu denger tangisan pertamanya setelah lahir



bahagia ketika tahu anggota tubuhnya lengkap
bahagianya menyusui sembari berdialog dengannya :"dedek, cepet gede ya... jadi anak shalih..." huhu T_T
bahagia membersamainya tumbuh. melihat perkembangannya...
dari tidur trus duduk, trus merangkak, trus jalan pelan-pelan, trus lari-lari...
dari oek-oek trus bisa ngomong "ma..maa.." "baa..baa..", lalu berceloteh khas anak keci, kemudian ketika dewasa dapat berdiplomasi...

bahagianya mendidik... mengajari... memberi kasih sayang..ikut andil dalam perubahan luar biasa: seorang bayi menjadi manusia dewasa...

uuuh.. koq jadi mupeng ya?? pengen punya juga.. T_T

padahal dulu waktu masih culun saya sering bertanya, "kenapa sih, perempuan pada pengen punya anak? padahal melahirkan kan sakit!"

dee.. sekarang baru ngerti dah, ternyata menjadi ibu itu bahagiaaaa....

ayo dedek gembil, grow up!! semoga jadi anak sholihah, investasi akhirat buat orang tuamu, paham dien, bisa menjadi pembela agama Allah kelak... amiiin...

Karena Cerita Hari Esok, Ada di Hari Ini

Jumat, 07 Mei 2010
Lamaaa…. banget gak nulis!! >_<
Lama gak update blog (kalo update status fb mah rajin pisan, euy!), lama gak bikin note fb, weekend pasca ujian blok ini hati saya tergerak untuk membukan file “4 MY BLOG” yang udah lama terlantar itu…
Huhu.. baru nyadar kalo banyak banget tulisan yang belum sempat terselesaikan… Cuma judul plus 1-2 paragraf yang semuanya gak ada endingnya itu.
Nyesel juga.. coz sekarang ide-idenya udah mulai ngabur kemana-mana ketutup ama skripsi n pelajaran.. Padahal itu file kaya’nya udah ada sejak awal saya masuk kuliah, dan sekarang saya udah semester 6! Weks! Ternyata sekali kita berhenti dari kebiasaan baik, susah ya untuk memulainya kembali…? Huks..

Terus dari file “4 MY BLOG” , saya iseng buka file “ tuuuuut” (sensor! ketahuan ntar.. hehe) alias diary digital di lepi saya, dan cukup terkaget waktu ngeliat tanggal terakhir yang tertera disitu. 6 bulan lalu! Wew! Cukup lama ternyata! Padahal 6 bulan terakhir ini banyak banget momen bersejarah yang harusnya diabadikan… HARUSNYA! Saya memang gak terlalu concern dengan hal-hal kecil, tapi setidaknya tiap sebulan sekali pasti saya sempetin nge-rapel momen2 penting… paling lama 3 bulan sekali lah. Tapi ini? Hiiy.. males banget sih gue??

Lalu tergelitik untuk membaca kembali jejak rekam masa lalu saya itu. HMPFFH… pengen ketawa! Asli! ^0^ Ternyata sempat juga menjalani masa-masa menjadi orang culun, polos, lugu, dodol bin oon…
Tema yang saya bahas di diary juga seputar ituu -ituuu… aja. Ih, malu… childish banget..! >.<
Saya merasa sudah banyak pemikiran, paradigma, pandangan, pendapat, orientasi dan idealisme yang berubah tentang point of view saya terhadap sebuah peristiwa (hieks.. ribet bahasanya). Waktu 6 bulan ternyata cukup mengajarkan banyak hal yang insya Allah semakin mendewasakan. Saya jadi menyayangkan, kenapa tidak sempat mengabadikan momen-momen itu.

Ternyata.. nulis diary bermanfaat juga ya? Meskipun awalnya terlihat seperti orang autis (ngomong ama buku, hehehe), tapi hikmahnya banyak juga. Lewat diary, saya bisa me-muhasabah-i diri lagi. Ada bedakah saya yang sekarang dengan 1 atau 2 tahun lalu? ada yang bertambah baik-kah? Bertambah buruk-kah…? Apa aja yang sudah sempat saya lakukan untuk sekitar?

Lewat diary, saya menemukan semangat untuk mencari solusi dari masalah-masalah saya. Karena kadang, beberapa masalah yang kita hadapi sekarang ternyata hanya repetisi, remidiasi dari hal serupa yang pernah kita alami di masa lalu. Malu kan, kalo jatuh berkali-kali ke lobang yang sama tapi gak pernah mau memperbaiki kesalahan…?

Lewat diary, saya mengingat orang-orang yang ikut terrekam di dalamnya. Orang tua, teman-teman, saudara, guru-guru, dan semoga saja, suatu saat ketika membacanya kembali, itu dapat membuat saya tergerak, untuk bersilaturrahmi pada mereka yang sudah lama tidak saya kunjungi. Hoho…

Alferd Nobel, menulis memoarnya, “THE MEMORY OF SOUTHERINO” (kaya’nya judulnya itu deh) tentang kekerasan, kekejaman penderitaan para korban, dalam suatu kondisi peperangan yang beliau lihat dengan mata kepalanya sendiri. Dan kemudian buku itu melahirkan sebuah lembaga independen kesehatan dunia: Palang Merah!

Tetsuko Kuroyanagi, lewat novelnya, “TOTTO CHAN” berhasil memotivasi banyak sekali institusi pendidikan Jepang untuk membuat sekolah yang gak bikin stress murid-muridnya dan mencintai belajar. Padahal novel itu sangat sederhana. Hanya berisi pengalaman yang beliau abadikan lewat diary, 30 tahun lalu saat bersekolah di SD dengan sistem belajar yang menyenangkan dengan guru-guru dan Kepala Sekolah yang menyenangkan pula. Yang saya kagumi lagi, novel ini ditulis dengan bahasa universal- dengan gaya tulisan seorang anak kecil- tapi setiap orang dari berbagai kalangan usia ,(bahkan sepupu saya yang masih kelas 4 SD) dapat terinspirasi!

Tak hanya tulisan ilmiah, essay, atau artikel yang bikinnya pake logika aja, pengalaman pribadi pun ternyata bisa menginspirasi, menggerakkan, merubah… diri sendiri maupun orang lain…

Dan.. diary adalah sarana yang paling gampang buat belajar nulis! Tinggal curhat doang gitu loh.. keluarin semua isi hati… gak usah pake mikir buat nyari jenis kata yang ribet-ribet… udah jadi…
Ah, sayang banget… padahal dari seluruh peristiwa hidup yang sudah berlalu, hanya sedikit yang saya ingat, dan dari sedikit yang saya ingat itu, lebih sedikit lagi yang saya catat.
Huff.. ya sudahlah… gak perlu lebay… mulai sekarang harus semangat nulis lagi… !!
Berbagi, berdakwah, dan menginspirasi lewat tulisan..!
Karena hal-hal besar di hari esok, bisa jadi, karena inspirasi dari tulisan kecil di hari ini…
Semangadh, cing! ^_^
Kamar kos, 7 Mei 2010 12.31. a.m

Barakah Doa Pernikahan

Selasa, 23 Februari 2010

Alhamdulillah.. baru saja seorang sahabat SD menggenapkan separuh dien di usianya yang ke-21. awalnya cukup kaget waktu dapet undangan via fb. Wah, cepet banget!! Baru beberapa bulan nostalgia bareng, tau-tau sekarang dia nikah.. Ada lagi yang lebih bikin kaget! waktu menemukan sahabat SD saya yang lain di fb, dia malah udah punya anak! wah.. ternyata saya udah ketinggalan jauh ni! Lho?? :p

Dan menjelang hari akad nikahnya, Wall teman saya hari itu penuh dengan ucapan selamat dan do’a dari teman-temannya. Saya termasuk salah satunya karena gak bisa hadir di walimahnya. Habis Jauh bo’! Purwokerto geto… Dan kebanyakan isi do’anya: “selamat menempuh hidup baru”, “semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah”, “semoga banyak anak, banyak rezeki, langgeng dunia akhirat”, tapi jarang sekali yang melantun do’a pernikahan seperti yang diajarkan Nabi saw.
Padahal do’a senada di Wall teman saya tadi, pernah membuat salah seorang sahabat Nabi saw., Uqail bin Abi Thalib, gundah! Lho? apa yang salah? Do’a-do’a tadi semuanya berisi harapan kebaikan! Beda sob..! Ada rahasianya nih.. nah, bahasan selanjutnya sayacuplik dari buku Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim-nya Salim A. Fillah!

***********

“Janganlah kalian berkata demikian, karena sesungguhnya Rasulullah telah melarangnya”, kata Uqail. Trus gimana donk? “Ucapkanlah”, kata Uqail:
“Baarakallaahu laka wa baaroka ‘alaika, wa jama’a bainakuma fii khair…” (Semoga Allah karuniakan barakah kepadamu, dan semoga ia limpahkan barakah atasmu, dan semoga ia himpun kalian berdua dalam kebaikan)
Dari do’a di atas, ada kata-kata yang hampir mirip. Baarakallaahu laka (kepadamu) dan baaraka ‘alaika (atasmu). Ternyata maknanya berbeda sob! Yang pertama memberi siratan bahwa barakah kita harapkan ada pada hal-hal yang kita sukai, sedang yang kedua memberi pengertian bahwa barakah itu juga kita doakan senantiasa ada dalam hal yang tidak kita sukai.

Lho? masa’ “kepada” dan “atas” aja bedanya jauh banget! Iya. Gampangnya, coba lihat terjemahan lahaa maa kasabat dengan wa ‘alaihaa maktasabat di akhir QS. Al-Baqarah 286. beda kan? Yang satu menunjuk amal kebaikan satunya lagi kenistaan.
Secara garis besar, hidup ini ya isinya dua hal tadi: yang kita sukai dan yang tidak. Dan pasti, dua-duanya ada. Kadang seiring, ada kala bergantian, dan berselang-seling. Sejatinya, apa itu barakah?

Gambarannya seperti kalau kita disuruh untuk shalat khusyu’ itu berarti kita disuruh untuk menyempurnakan wudhu, jika masih lapar makanlah dulu, kalo ada hajat yang ditahan tunaikanlah dulu ke WC. Kita juga sekaligus disuruh untuk memahami apa yang kita baca dalam shalat, disuruh untuk mengamalkan apa itu ihsaan. Banyak sekali yang terangkum dalam kata-kata shalat khusyu’
Seperti itu pula barakah. Seolah ia merangkum aneka harapan yang sejatinya berujung kebaikan. Bahagia, banyak anak, hidup baru, kekal dunia akhirat, sakinah mawaddah wa rahmah, itu semua harapan. Tentang bahagia dan banyak anak misalnya, kita diperintahkan memilih calon pasangan yang penyayang lagi subur, karena Rasulullah saw akan berbangga dengan banyaknya jumlah ummatnya di hari kiamat nanti. Tapi, ada yang bahagianya hanya di dunia saja, ada yang banyaknya anak justu menjadi fitnah. Ada yang kehidupan barunya justru membuat semakin jauh dari Allah. Ada yang kekal berpasangan dunia akhirat, tetapi abadi menggelegak di jahannam, seperti Abu Lahab dan istrinya. Na’udzubillaahi min dzaalik…

Ringkasnya, Barakah adalah bertambahnya kebaikan dari setiap kejadian yang kita alami dari waktu ke waktu. Barakah dalam kekata Ibnul Qayyim adalah semakin dekat dan akrabnya kita pada Allah

Ketika Allah mencintai hamba-Nya, maka Ia berkenan membuat hati sang hamba begitu peka. Saat ditenggelamkan dalam lautan nikmat, sang hamba peka untuk segera mengenakan alat selamnya. Hatinya berbunga melihati indahnya berbagai rupa, namun tak pernah melalaikan satu kata: Syukur. Lain waktu, ketika gelombang musibah datang bertubi-tubi menghantam dan badai melantakkan apa yang dia punya, dia tak melupakan satu kata: Sabar.

Jadi, yang dicinta Allah tidak selalu mereka yang senantiasa tertawa dan gembira, tersenyum dan terbahak semata karena nikmat, kemudahan hidup, kekayaan, dan kelimpahan. Sebagaimana bukan berarti dibenci Allah jika senantiasa merasakan kesempitan, kekurangan, dan kefaqiran.

Dalam sebuah pernikahan, barakah menjawab, menjelaskan, menenangkan, dan menyemangati. Barakah membawa senyum meski air mata menitik-nitik, barakah menyergap rindu di tengah kejengkelan, barakah menyediakan belaian dan rengkuhan lembut saat dada kita sesak oleh masalah.

Pada tataran apapun, barakah menghadirkan dunia yang tak tertembus oleh mata kasat kita. Barakah telah menghapus ukuran-ukuran dan standar yang kita pakai untuk mendefinisikan apa itu “bahagia”.

Jadi, apa yang menjadi perangkum, pengikat semua kebaikan dan kebahagiaan itu agar benar-benar menjadi kemuliaan? Apa yang membuat banyak anak dan kehidupan baru menjadi bermakna? Apa yang membuat sakinah, mawaddah, wa rahmah jauh lebih berniali dari sekedarnya saja?
Barakah! Ya, barakah!

*************

So, ketika besok bertemu dengan teman atau kerabat yang baru saja menikah, jangan lupa ucapka do’a yang diajarkan Rasulullah saw. tadi. Pun juga ketika diri sendiri yang menggenapkan setengah dien, ajak dan ingatkanlah para tamu untuk melafadz do’a yang sama lewat catatan kaki yang diselipkan di undangan walimah yang kita hantar ke mereka. Selain untuk menghidupkan sunnah Rasul, ada banyak sekali harapan yang terangkum dalam do’a singkat itu… Apa tadi do’anya?
BAARAKALLAAHU LAKA, WA BAARAKA ‘ALAIKA, WA JAMA’A BAINAKUMAA FII KHOIR..

Tata Cara Mandi Junub

Senin, 22 Februari 2010
Sobat, Ternyata, mandi wajib alias mandi junub atawa mandi besar itu tata caranya lho! Masa’ sih? Bukannya cuman keramas doank ya? Hm…bukan… dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Rasulullah saw mencontohkan, bahwa kalo mandi besar itu tata caranya:
1.Mencuci kedua tangan.
2.Menuangkan air dari tangan kanan ke tangan kiri
3.Mencuci kemaluan
4.Berwudhu seperti wudhunya orang shalat
5. Menyela – nyela pangkal rambut
6.Menyiram kepala dengan 3 tuangan
7.Menyiram seluruh tubuh
8.Mencuci kedua kaki
Nah.. ini redaksi haditsnya:
Aisyah r.a. berkata, "Ketika mandi janabah, Nabi SAW memulainya dengan mencuci kedua tangannya, kemudian ia menumpahkan air dari tangan kanannya ke tangan kiri lalu ia mencuci kemaluannya kemudia berwudku seperti wudhu` orang shalat. Kemudian beliau mengambil air lalu memasukan jari-jari tangannya ke sela-sela rambutnya, dan apabila ia yakin semua kulit kepalanya telah basah beliau menyirami kepalnya 3 kali, kemudian beliau membersihkan seluruh tubuhnya dengan air kemudian diakhir beliau mencuci kakinya." (HR Bukhari/248 dan Muslim/316)
Sobat, karena mandi wajib itu termasuk ibadah, maka agar diterima, harus sesuai dengan tuntunan Rosul.
Hmm… udah tau kan sekarang? Yuk kita jalankan bersama! ^0^

4 Tipe Kepribadian Manusia

Kamis, 21 Januari 2010
1. Kepribadian Sanguinis "Populer" ( Ekstrovert – Membicara – Optimis )

Kekuatan

Kepribadian yang menyenangkan, ceria, supel, suka bicara dan bercerita. Punya selera humor yang baik. Emosional dan demonstratif. Antusias dan ekspresif. Pada suatu saat ia berteriak kegirangan, dan beberapa saat kemudian ia bisa jadi menangis tersedu-sedu. cenderung ingin populer, ingin disenangi oleh orang lain. mudah menyesuaikan diri, tidak tahan melihat orang asing didepan mereka tanpa memberi tanggapan kepadanya.
Optimis, Penuh rasa ingin tahu. Berhati tulus, tidak menyimpan dendam dan cepat meminta maaf. Menyukai kegiatan spontan. Dalam bekerja, mengajukan diri secara sukarela untuk bekerja, mengilhami orang lain untuk bergabung dan dapat mempesona orang lain untuk bekerja.

Kelemahan

Mendominasi percakapan dan suka membesar-besarkan, egoistis, suka mengeluh, kekanak-kanakan, tidak pernah dewasa. Mudah marah/emosional. Sensitif terhadap yang dikatakan orang tentang dirinya. Melupakan kewajiban. Mereka jarang kwatir akan masa depan dan masa lalu. Keyakinan cepat luntur, tidak disiplin, mudah teralihkan perhatiannya. Benci sendirian. Tidak tetap/mudah berubah dan pelupa. Pandai berdalih. Suka mencari perhatian, sorotan dan kasih sayang, dukungan dan penerimaan orang di sekelilingnya. cenderung impulsive, yaitu orang yang bertindak sesuai emosi atau keinginannya.


2. Melankolis, “Yang Sempurna”( Introvert – Pemikir – Pesimis )

Kekuatan

Perfeksionis, standar tinggi. Cenderung diam dan pemikir sehingga membutuhkan ruang dan ketenangan supaya bisa berpikir dan melakukan sesuatu. Serius dan bertujuan. Analitis. Berbakat dan kreatif. rela berkorban. Berfilsafat dan puitis. Bijaksana, Idealis. Menghargai keindahan. Sensitif kepada orang lain. Berteman dengan hati-hati. Puas ada di belakang layar. Menghindari perhatian. Setia dan mengabdi. Mau mendengarkan keluhan dan mudah terharu. Dalam bekerja: suka keteraturan, terjadwal, hati-hati. Rapi dalam perencanaan, hemat. Suka dengan fakta-fakta, data-data, angka-angka
Dalam sebuah pertemuan, orang sanguinis selalu saja mendominasi pembicaraan, namun orang melankolis cenderung menganalisa, memikirkan, mempertimbangkan, lalu kalau bicara pastilah apa yang ia katakan betul-betul hasil yang ia pikirkan secara mendalam sekali

Kelemahan

Mengingat yang negatif dan menikmati sakit hati. Sering meremehkan diri mereka sendiri untuk tidak melakukan dengan lebih baik walaupun pada kenyataannya produktivitas mereka lebih daripada kebanyakan perangai lainnya. Standar suka terlalu tinggi. Sangat memerlukan persetujuan. Mementingkan diri sendiri. Terlalu instropektif. Tertekan karena ketidaksempurnaan, takut akan kegagalan, Tidak aman secara sosial..Menarik diri dan menjauh. Suka mengkritik orang lain. Tidak menyukai yang menentang. Mencurigai orang lain, pendendam. Tidak mudah memaafkan dan penuh kontradiksi. Dalam kerjaan : suka memilih pekerjaan sulit. suka ragu-ragu dan melewatkan banyak waktu.

3. Kepribadian Koleris "Kuat" ( Ekstrovert – Pelaku – Optimis )

Kekuatan

Tipe ini berbakat menjadi pemimpin. Suka berprestasi dan mengorganisasikan. Hidupnya berorientasi pada tujuan, aktif dan dinamis.Berkemauan keras dan tidak mudah putus asa. Tidak menyukai air mata dan emosi. Bebas dan mandiri. Dalam bekerja, suka yang serba teratur dan mencari pemecahan praktis. Bertanggung jawab, mau melakukan tugas yang sulit dan suka ditantang. Bisa mendelegasikan pekerjaan dan mau bekerja untuk kegiatan kelompok . Bergerak cepat untuk bertindak sehingga unggul dalam keadaan darurat.

Kelemahan

Orang bertipe koleris terlalu bersemangat, suka memerintah dan tidak sabaran, keras kepala dan kaku. Mereka punya rasa, hanya saya yang bisa menyelesaikan segalanya; tanpa saya berantakan semua”. Menyukai kontroversi dan pertengkaran, tidak mau menyerah kalau kalah. Tidak simpatik/kurang peka terhadap perasaan orang lain. Suka merasa benar sendiri. Mendominasi orang lain Dalam bekerja termasuk workaholic, menuntut loyalitas dan penghargaan bawahan. Bisa kasar atau taktis. Mengharapkan pengakuan atas prestasinya.
Orang Kolerik tidak pernah untuk mencoba untuk tidak menguasai suatu situasi dan mereka hidup penuh dengan pertentangan. Bagian dari sifat dasar mereka yang belum berkembang adalah emosi mereka. Mendapatkan persetujuan dari mereka hampir merupakan hal yang tidak mungkin. Mencapai tujuan mereka adalah ambisi bagi orang Kolerik, dan beberapa orang Kolerik mendapatkan reputasi mereka dengan memperalat orang lain.

4. Kepribadian Phlegmatis "Damai" ( Introvert – Pengamat - Pesimis )

Kekuatan

Kadang tipe ini dipandang sebagai orang yang lamban. Sebenarnya bukan karena ia kurang cerdas, tapi justru karena ia lebih cerdas dari yang lain. Mudah bergaul dan santai. Mudah diajak rukun dan menyenangkan. Tenang, teguh, sabar dan seimbang. Hidup konsisten. Tidak banyak cakap tetapi bijaksana. Simpatik dan baik hati. Menyembunyikan emosi. Hidupnya penuh tujuan. Tidak suka mempersoalkan hal sepele. Punya banyak akal dan bisa mengucapkan kata-kata yang tepat di saat yang tepat. Pendengar yang baik, memiliki rasa humor yang tajam. Suka mengamati orang lain. Berbelas kasihan dan peduli. Dalam bekerja: cakap dan mantap, dapat menengahi masalah. Menghindari pertikaian, karena itu disuruh apa saja ia mau lakukan, sekalipun ia sendiri nggak suka. Ia mau merugi sedikit atau rela sakit, asalkan masalahnya nggak terus berkepanjangan. Menemukan cara yang mudah. Baik dibawah tekanan.

Kelemahan


Terlalu pemalu dan tidak banyak bicara, tidak menuntut dan lambat. Tidak suka keramaian. Terlalu takut salah dan kawatir, jarang mengeluarkan ide-ide atau perasaan jika mereka tidak yakin mereka tidak akan melukai atau menyakiti orang lain. Mementingkan diri sendiri dan suka merasa benar sendiri, walaupun mereka menunjukkan sikap ini dengan sangat diplomatis sehingga bahkan beberapa teman baik mereka tidak mengenal mereka.
Tidak antusias. Suka menilai orang lain. Suka menunda-nunda sesuatu. Kurang disiplin dan motivasi diri. Malas dan tidak peduli. Membuat orang lain merosot semangatnya. Lebih suka menonton. Tidak suka tantangan/resiko. Terlalu suka kompromi. Perlu waktu untuk menerima perubahan. Tidak suka didesak-desak. Tidak mau susah, sehingga suka mengambil jalan pintas yang paling mudah dan gampang.
***************

Dari 4 tipe kepribadin ini, tiap orang mempunyai kombinasi dari dua kepribadian. Umumnya salah satunya lebih dominan, kadang juga keduanya seimbang. Bila hanya 1 dari tipe kepribadian, maka dapat dikatakan tipe kepribadian sejati. Misalnya Sanguinis sejati. Sanguin dan koleris bisa berkombinasi secara alami karena keduanya ekstrovert, optimis dan terus terang. Kombinasi ini menghasilkan individu yang sangat energik. Phlegmatis dan melankolis bisa berkombinasi karena keduanya introvert, pesimis dan lembut.

Wanna share? I’m phlegmatis-melancolic a lil' bit sanguinis.. Hihihi
Kalo kamu?
Yah… apapun tipenya, maksimalkan kelebihan dan kurangi kelemahan… setiap orang unik koq, punya ke-khas-an sendiri seperti potongan puzzle yang bisa saling melengkapi justu karena potongan itu berbeda.. ^^

21 January 2010

Dari berbagai sumber